- Teori terbentuknya alam semesta :
- Teori Ledakan/ teori dentuman besar/Big –bang theory.
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang sangat besar pula, kemudian meledak dengan sangat hebatnya karena adanya reaksi ini. Massa itu kemudian berserak mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, massa yang berserak itu menjadi kelompok-kelompok galaksi yang ada sekarang ini.
- Teori Ekspansi dan kontraksi/Teori keadaan tetap
Teori ini berlandaskan pada pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta yang dikatakan ekspansi(pengembangan) yang disebabkan oleh adanya tenaga yang bersumber dari reaksi inti hidrogen dan kontraksi (penipisan) dengan mengeluarkan panas yang sangat tinggi.
- Teori terbentuknya galaksi
Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi ini belum seperti sekarang , tetapi masih berupa kabus gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan menjadi bulat. Karena gaya beratnya ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal, massa bagian yang berputar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Bintang-bintang itu mengadakan kontraksi sehingga energi potensialnya dikeluarkan dalam bentuk sinar dan panas, sehingga temperatur dari bintang –bintang itu menjadi turun dan mempunyai bentuk yang tetap seperti sekarang.
Menurut bentuknya galaksi ini dapat dibedakan menjadi 3 yaitu :
- Galaksi berbentuk spiral (Glakasi Bima Sakti dan Andromeda)
- Galaksi berbentuk Elips
- Galaksi berbentuk tak beraturan.
- Teori terbentuknya Tata Surya
- Hipotesis Nebular
Dikemukakan oleh Laplace (1796). Pendapatnya bahwa sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan panas atau kabut gas yang sangat panas. Pada proses kondensasi tersebut ada sebagian yang terpisah dan merupakan cincin yang mengelilingi pusatnya. Pusatnya itu menjadi matahari/bintang. Bagian yang mengililingi pusat itu dengan cara yang sama berkondensasi sehingga terbentuk planet-planet dengan satelitnya.
- Hipotesis Planettisimal
Dikemukakan oleh Chamberlin dan Moulton. Hipotesis ini bertitik tolak dari pemikiran yang sama dengan teori Nebular, cuma perbedaanya bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak harus selalu dari satu badan tetapi bisa dari bintang lain yang kebetulan lewat dekan bintang di mana tata surya merupakan bagiannya. Kabur gas dari bintang itu akan tertarik oleh daya tarik matahari kemudian mendingin, setelah mendingin akan menjadi benda-benda kecil yang padat yang disebut planettisimal. Karena daya tarik menarik antara benda itu sendir benda-benda kecil akan menjadi besar dan panas.
- Teori Tidal
Dikemukakan oleh James Jean dan Harold Yupiter (1919)
Menurut teori ini planet ini merupakan percikan matahari/tidal. Tidal yang besar ini akan menjadi planet karena adanya dua buah matahari yang bergerak saling mendekat.
- Tata Surya
- Batasan /definisi
Tata surya adalah suatu organisasi yang teratur dengan matahari sebagai induk (pusat peredaran) dan dikelilingi oleh pengikut-pengikutnya, yaitu planet, satelit, asteroid, komet, dan meteor
a. Planet adalah Sebuah benda langit yang tidak mempunyai sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar tertentu. Jumlah dalam tata surta ada 9 yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto.
b. Satelit adalah sebuah benda langit yang tidak memiliki sumber cahaya sendiri dan bergerak mengelilingi planet tertentu.
c. Asteroid adalah Planet-planet kecil/planet minor yang terdapat pada lintasan diantara planet Mars dan Yupiter.
d. Komet /bintang berekor adalah benda langit yang sejenis dengan planet , tidak memiliki cahaya, mempunyai gaya gravitasi yang sangat lemah, selalu mengelilingi matahari.
e. Meteor adalah benda langit yang sangat kecil , bergerak megelilingi matahari seperti planet, berada jauh dari bumi tetapi ketika melintas terlalu dekat ke bumi dan memasuki atmosfer bumi kita bisa melihatnya berbentuk jalur cahaya karena bergesek dengan lapisan udara bumi.
- Berdasarkan jaraknya terhadap matahari planet dapat kita golongkan menjadi 2 yaitu :
a. Planet dalam, terdiri atas planet-planet Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars.
Umumnya memiliki ukuran yang kecil, namun mempunyai massa jenis yang besar, jaraknya lebih dekat ke matahari dibandingkan dengan planet luar.
b. Planet luar, terdiri atas planet-planet Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus dan Pluto. Mempunyai ukuran yang sangat besar, massa jenis lebih kecil daripada plane dalam, dan jaraknya lebih jauh ke matahari.
- Matahari
- Merupakan suatu bola gas yang pijar, dengan garis tengah sekitar 864.000 mil
- Jarak dari bumi adalah 93.000.000 mil
- Gaya tariknya sekitar 30 kali gaya tarik bumi
- Temperatur dipermukaanya adalah sekitar 6.000 o C dan dibagian tengahnya sekitar 25 juta o C
- Lapisan-lapisan matahari :
- Photosfer adalah lapisan bola matahari bagian dalam, tebalnya kira-kira 220 mil. Dari lapisan ini keluar semburan api yang berasal dari ledakan yang ketinggian semburannya bisa mencapai 140.000 mil.
- Chromosfer, lapisan luar dari photosfer, berwarna kemerahan, tebal lapisan kira-kira 9.000 mil.
- Korona, adalah lapisan paling luar dari matahari, tebalnya kadang-kadang bisa melebihi garis tengah matahari itu sendiri, nampak jelas waktu gerhana matahari.
- Peranan matahari.
- Merupakan sumber sinar dan sumber energi utama bagi bumu maupun kehidupan didalamnya.
- Matahari mengontrol stabilitas peredaran bumi dan planet-planet lain sehingga teratur dan tidak saling berbenturan.
- Matahari merupakan bintang yang terdekat dengan bumi, sehingga dengan mempelajari matahari secara tidak langsung kita dapat memahami bintang-bintang yang lain.
- Merkurius
Planet yang paling dekat ke matahari , garis tengah 3.000 mil, diperkirakan tidak ada kehidupan di planet ini, waktu rotasi 58,6 hari, waktu berevolusi 88 hari, tidak mempunyai satelit, berat jenis 5,13.
- Venus
Dinamakan bintang kejora, garis tengah 7.700 mil, waktu rotasi 247 hari, waktu revolusi 225 hari
- Bumi
Bagian-bagian bumi :
a. Centrosfer/inti bumi
b. Lithosfer/ kulit bumi
Merupakan bagian bumi yang padat, tebalnya kira 20 mil (30.000 mil), merupakan bagian yang paling penting bagi kehidupan manusia, berupa benua dan pulau-pulau tempat tinggal manusia.
c. Hidrosfer
Merupakan lapisan air, terdiri dari samudera dan lautan.
d. Atmosfer
Atmosfer dapat dibagi menjadi tiga lapisan yaitu :
1. Trofosfer
Lapisan udara yang pertama, tebalnya 12 km, terdapat uap air, didalam lapisan terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia, misalnya angin, embun, hujan, dan salju.
2. Stratosfer
Merupakan lapisan atmosfer di atas trofosfer, mulai dari 12 km sampai 80 km dari permukaan laut, didalam stratosfer tenang, tidak ada hujan, terdapat lapisan ozon yang dapat menolak sinar ultraviolet.
3. Ionosfer
Lapisan atmosfer di atad stratosfer, teblanya 80-800 km dari permukaan laut, mempunyai peranan penting untuk pemantulan gelombang-gelombang radio.
4. Dissipasifer
Lapisan atmosfer paling luar diatas ionosfer, mulai dari 800 km dari permukaan laut.
- Mars
Diduga ada kehidupan di Mars,berdasarkan kenyataan-kenyataan :
a. Berdasarkanpengamatan teropong dan foto ada semacam kanal yang sangat panjang dan lurus sekali.
b. Mars nampak diselubungi oleh atmosfer.
c. Ternyata ada oksigen meskipun jumlahnya relatif lebih sedikit .
Mempunyai 2 buah satelit yaitu phobos dan deimos.
- Yupiter
Planet terbesar dari Tata surya, garis tengah 86.600 mil, waktu rotasi 10 jam, atmosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan hidrogen.
mempunyai 12 buah satelit , dua satelit ukurannya lebih besar dari planet Merkurius itu sendiri.
- Saturnus
Planet terbesar kedua setelah Yupiter, diameter 74.000 mil. Waktu rotasi 10 jam, atmosfernya terdiri dari gas metan, amoniak dan hidrogen, memiliki 10 buah satelit. Satelit yang terbesar disebut Titan, Mempunyai 1 satelit yang arah geraknya berlawanan dengan 9 satelit yang lainnya yang disebut Phoebe.
- Uranus
Waktu rotasi 10 jam 47 menit. Mempunyai 5 buah satelit.
- Neptunus
Planet terbesar ketiga, mempunyai 2 buah satelit, waktu revolusi 165 hari, diameter 28.000 mil.
- Pluto
Planet terluar dari sistem tata surya kita, tak mempunyai satelit.
I. ASAL MULA KEHIDUPAN DI BUMI
Berbagai pendapat tentang asal-usul kehidupan
1. Aristoteles
Teorinya yang terkenal generatio spontanea/abiogenesis
(Bahwa mahluk hidup terjadi dengan sendirinya/mahluk hidup berasal dari benda mati).
3. Francesco Redi
Pendapatnya Omne vivum ex ovo (bahwa kehidupan berasal dari telur)
4. Lazzaro Spalanzani
Pendapatnya Omne ovum ex vivo (bahwa adanya telur harus ada kehidupan sebelumnya)
5. Louis Pasteur
Pendapatnya Omne vivum ex vivo atau yang terkenal dengan teori biogenesis dengan konsep dasar bahwa yang hidup itu berasal dari hidup juga.
6. Harold Uray
Bahwa atmosfer bumi pada awalnya kaya dengan gas-gas metana, amoniak, hidrogen dan air. Diduga karena adanya energi dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar kosmos unsur-unsur itu mengadakan reaksi-reaksi kimia membentuk zat-zat hidup.
7. Stanley Miller
Seorang murid Uray membuat percobaan yang sangat berhasil untuk menguji teori Uray . Ia memasukan gas-gas metana. Amoniak, hidrogen dan air kedalam tabung reaksi kemudian kedalam tabung tersebut dialiri listrik selama 7 hari, ternyata setelah seminggu terbentuk zat yang setelah diteliti ternyata mengandung asam-asam amino yang merupakan senyawa dasar dari jasad hidup.
Perbedaan antara mahluk hidup dengan benda mati :
1. Bentuk dan ukuran
Mahluk hidup mempunyai bentuk ukuran tertentu, sedangkan benda mati tidak.
2. Komposisi kimia
Mahluk hidup mempunyai komposisi kimia tertentu, sedangkan benda mati tidak.
3. Organisasi
4. Metabolisme
Pada mahluk hidup terjadi peristiwa metabolisme, sedangkan pada benda mati tidak
5. Iritabilitas
6. Reproduksi
Mahluk hidup mempunyai kemampuan untuk bereproduksi, pada benda mati tidak.
7. Tumbuh dan mempunyai daur hidup.
Mahluk hidup mempunyai, benda mati tidak.
II. SEL
2.l. Sel sebagai pembangun tubuh mahluk hidup
Pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke dengan mengunakan alat sederhana dapat melihat sel mati yang berbentuk kotak-kotak kecil .
Sel-sel yang sama bentuk dan fungsinya akan menyusun jaringan, jaringan akan membentuk organ (alat tubuh), organ-organ membentuk sistem organ dan seluruh sistem. Kesatuan fungsional dari masing-masing organ akan membentuk individu.
( Sel Ü jaringanÜorganÜsistem organÜindividu)
1.2. Teori sel
a. Schleiden dan Schwan (sel merupakan kesatuan strukturil suatu organisme)
b. Johanes Purkinje (cairan di dalam sel hidup yang merupakan bahan-bahan embrional didalam sel telur disebut protoplasma)
c. Robert Brown (menemukan inti sel (nukleus) yang merupakan struktur penting dari sel)
d. Felix Dujardin (bagian sel yang paling penting adalah cairannya)
e. Max Schultze (sel merupakan kesatuan fungsionil kehidupan)
f. Rudolf Virchow (sel merupakan kesatuan fungsionil kehidupan)
g. Penemuan akhir abad ke XIX ( sel merupakan kesatuan hereditas , artinya tiap-tiap sifat diturunkan melalui sel)