Home AD

Thursday, April 14, 2016

PENGARUH SIFAT FISIKA TANAH TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN


Seperti kita ketahui bahwa pada umumnya usahatani dalam bidang pertanian bertujuan untuk memperoleh hasil yang optimal tanpa mengurangi kesuburan tanahnya atau dengan kata lain melalui pengolahan tanah yang baik dan teratur untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi dan efisien. Dalam mencapai tujuan itu maka tanah harus dipertahankan pada tingkat produktivitas yang optimal.
Upaya-upaya pemeliharaan/perbaikan yang biasa dilakukan untuk meningkatkan produktivitas tanah adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan tanah yang baik dan teratur dapat meningkatkan kesuburan fisik tanah.
2. Pemupukan yang sesuai dengan unsur hara yang diberikan dapat memperbaiki sifat kimia tanah
3. Pemupukan dengan pupuk alam atau pupuk organik, dapat memperbaiki sifat fisika maupun sifat kimia tanah,
4. Pemberian bahan-bahan tertentu selain bersifat pupuk, seperti pemberian bahan kapur (pengapuran) dan mineral zeolit yang baik secara langsung maupun tidak langsung dapat memperbaiki sifat kimia maupun sifat fisika tanah.
5. Penanaman dengan cara pergiliran tanaman untuk menghindari ketidak seimbangan proses pengangkutan unsur hara dan untuk memperbaiki struktur tanah atau sifat fisika tanah.


Hal penting lainnya untuk meningkatkan produktivitas lahan adalah penerapan teknologi yang tepat, baik cara maupun kebiasaan pengelolaan dan dasar pemeliharaan secara baik dan berkelanjutan, dimana petani harus sejak awal dilibatkan dalam perakitan teknologi.
Tiga aspek untuk menilai produktivitas atau kesuburan tanah yaitu, sifat fisik tanah, kimia tanah dan biologi tanah.  Ketiga aspek tanah ini mempunyai peran yang sama penitngnya. Tanah yang mempunyai sifat fisika yang baik, dapat dikatakan bahwa tanah tersebut mempunyai sifat kimia dan biologi yang baik. Maksudnya sifat fisika yang baik merupakan suau efek dari sifat kimia dan biologi yang baik. 
Hubungan alami antara sifat biologi tanah dengan sifat fisika dan kimia, pada umumnya menunjukan hubungan yang selaras, artinya apabila sifat biologi tanah baik atau tinggi maka akan berpengaruh terhadap sifat fisika maupun kimia tanah yang baik atau tinggi pula, sehingga pertumbuhan tanaman akan baik terutama dengan ditunjang oleh pengelolaan dan pemeliharaan yang optimal.
Adapun sifat-sifat fisika tanah yang baik antara lain terdiri dari :
1. Bobot isi
Bobot isi kering adalah berat bagian padat yang disebut berat tanah kering dibagi dengan isi total, termasuk isi butir-butir padat dan isi ruang pori. Nilai bobot isi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : pengolahan tanah, bahan organik, pemadatan oleh alat-alat pertanian, tekstur, struktur dan kandungan air tanah.
2. Tekstur
Adalah perbandingan kandungan partikel-partikel tanah primer berupa fraksi liat, debu dan pasir dalam suatu massa tanah.
3. Struktur
Adalah susunan butir-butir primer dan agregat-agregat primer tanah secara alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang yang disebut agregat.
Struktur tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan  tanaman secara tidak langsung, yaitu berupa perbaikan, peredaran air, udara dan panas, aktifitas jasad hidup tanah, tersedianya unsur hara bagi tanaman, perombakan bahan organik dan mudah tidaknya akar dapat menembus tanah lebih dalam.
4. Warna
Adalah campuran dari komponen-komponen warna lain yang terjadi oleh pengaruh berbagai faktor atau senyawa tunggal atau bersama yang memberikan jenis warna tertentu.
Urutan warna tanah yang menunjukan penurunan produktivitas tanah adalah hitam, coklat, coklat seperti karat, abu-abu coklat, merah, abu-abu coklat, merah, abu-abu, kuning dan putih.
5. Temperatur
Temperatur sangat berpengaruh kepada proses-proses pelapukan dan penguraian bahan induk, reaksi-reaksi kimia, dll. Serta dapat mempengaruhi langsung pertumbuhan tanaman melalui perubahan kelembaban tanah, aerasi, aktifitas mikrobia, ketersediaan unsur hara, dll.
6. Permeabilitas
Sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui suatu media yang berpori-pori, disebut pula konduktifitas hidraulik.
7. Regim kelembaban  
Adalah ada tidaknya air tanah bebas (ground water) dan atau air yang ditahan oleh tanah dibawah 15 bar dalam beberapa periode tertentu sepanjang tahun yang terdapat dalam Control Section.
8. Total porositas
Adalah besarnya rongga yang dapat diisi oleh air secara maksimal; dengan kata lain jumlah air terbanyak yang dapat mengisi seluruh pori tanah.

Cara-cara memperbaiki sifat-sifat fisika tanah :
Cara untuk memperbaiki sifat fisika tanah adalah dengan melakukan pengolahan tanah yang tepat.  Salah satu bentuk pengolahannya yaitu pemberian bahan organik kedalam tanah.  Tanah dengan kandungan bahan organik yang cukup yang cukup/tinggi akan mempunyai kemampuan mengisap air sampai beberapa kali bobot  keringnya dan juga memiliki porositas yang tinggi. Selain itu bahan organik juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan yang akan merangsang kegiatan mikroorganisme dalam menciptakan struktur tanah yang baik dan terciptanya suatu lapisan humus pada permukaan tanah.  Cara lain untuk memperbaiki sifat fisika tanah , yaitu pemakaian bahan kimia pemantap tanah (Soil Conditioner) dengan maksud untuk membentuk struktur tanah dengan pori-pori di dalam dan diantara agregat tanah yang mantap/stabil.

No comments:

Post a Comment