Home AD

Tuesday, April 12, 2016

JIWA KEWIRAUSAHAAN

Secara umum entrepreneur diartikan sebagai wirausaha, sedangkan entrepreneurship diartikan sebagai kewirausahaan (Lupiyoadi, 2007:3). Menurut Suryana (2008:2) kewirusahaan (entrepreneurship) adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan menurut Drucker (1959) adalah kemampuan untuk  menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda melalui pemikiran kreatif dan tindakan inovatif demi terciptanya peluang.
David E. Rye (1996:6) menyatakan bahwa kewirausahaan adalah suatu pengetahuan terapan dari konsep dan teknik manajemen yang disertai risiko dalam merubah atau memproses sumber daya menjadi output yang bernilai tambah tinggi (value added). Perubahan ini dilakukan melalui menciptakan diferensiasi, standarisasi, proses dan alat disain dalam menciptakan pasar dan pelanggan baru. Kao (1995:84) memberikan pemahaman bahwa kewirausahaan merupakan proses melakukan sesuatu yang kreatif dan inovatif untuk tujuan menciptakan kesejahteraan seseorang dan memberikan nilai tambah kepada masyarakat.
Hasrich dan Poter (2005:10) menyatakan entrepreneurship merupakan proses penciptaan sesuatu yang baru dengan nilai melalui pencurahan waktu dan usaha yang diperlukan, menghadapi resiko-resiko finansial, psikis, sosial dan menerima ganjaran sebagai hasil baik berupa keuangan, kepuasan pribadi dan kebebasan. Dalimunthe (2004:1) mengemukakan bahwa kewirausahaan adalah semangat, prilaku dan kemampuan untuk memberikan tanggapan yang positif terhadap peluang  memperoleh keuntungan untuk diri sendiri dan atau pelayanan yang lebih baik, serta menciptakan dan menyediakan produk yang lebih bermanfaat dan menerapkan cara kerja yang  efisien, melalui keberanian mengambil resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan manajemen. Lambing dan Kuehl (Hendro dan Chandra, 2006:21) memberikan definisi tentang kewirausahaan ialah suatu usaha yang kreatif yang membangun suatu value (nilai) yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Zimmerer dan Scarborough (2008:6) menyatakan bahwa wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan bisnis baru dengan mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi berbagai peluang penting dan menggabungkan sumber daya yang diperlukan untuk mengapitasisasikan sumber daya-sumber daya itu. Dewanti (2008:21) memberi definisi wirausahawan adalah orang-orang yang mampu menjawab tantangan-tantangan dan memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk menciptakan tujuan sehingga meningkatkan kesejahteraan hidup diri sendiri maupun lingkungan yang lebih luas.

No comments:

Post a Comment