Seperti kita ketahui bahwa pada umumnya usahatani dalam bidang pertanian
bertujuan untuk memperoleh hasil yang optimal tanpa mengurangi kesuburan
tanahnya atau dengan kata lain melalui pengolahan tanah yang baik dan teratur
untuk menghasilkan produksi pertanian yang tinggi dan efisien. Dalam mencapai
tujuan itu maka tanah harus dipertahankan pada tingkat produktivitas yang
optimal.
Upaya-upaya pemeliharaan/perbaikan yang biasa dilakukan untuk meningkatkan
produktivitas tanah adalah sebagai berikut :
1. Pengolahan tanah yang baik dan teratur dapat meningkatkan
kesuburan fisik tanah.
2. Pemupukan yang sesuai dengan unsur hara yang diberikan
dapat memperbaiki sifat kimia tanah
3. Pemupukan dengan pupuk alam atau pupuk organik, dapat
memperbaiki sifat fisika maupun sifat kimia tanah,
4. Pemberian bahan-bahan tertentu selain bersifat pupuk,
seperti pemberian bahan kapur (pengapuran) dan mineral zeolit yang baik secara
langsung maupun tidak langsung dapat memperbaiki sifat kimia maupun sifat
fisika tanah.
5. Penanaman dengan cara pergiliran tanaman untuk
menghindari ketidak seimbangan proses pengangkutan unsur hara dan untuk
memperbaiki struktur tanah atau sifat fisika tanah.
Hal penting lainnya untuk meningkatkan produktivitas lahan adalah penerapan
teknologi yang tepat, baik cara maupun kebiasaan pengelolaan dan dasar pemeliharaan secara baik dan
berkelanjutan, dimana petani harus sejak awal dilibatkan dalam perakitan
teknologi.
Tiga aspek untuk menilai produktivitas atau kesuburan tanah yaitu, sifat
fisik tanah, kimia tanah dan biologi tanah.
Ketiga aspek tanah ini mempunyai peran yang sama penitngnya. Tanah yang
mempunyai sifat fisika yang baik, dapat dikatakan bahwa tanah tersebut
mempunyai sifat kimia dan biologi yang baik. Maksudnya sifat fisika yang baik
merupakan suau efek dari sifat kimia dan biologi yang baik.
Hubungan alami antara sifat biologi tanah dengan sifat fisika dan kimia,
pada umumnya menunjukan hubungan yang selaras, artinya apabila sifat biologi
tanah baik atau tinggi maka akan berpengaruh terhadap sifat fisika maupun kimia
tanah yang baik atau tinggi pula, sehingga pertumbuhan tanaman akan baik
terutama dengan ditunjang oleh pengelolaan dan pemeliharaan yang optimal.
Adapun sifat-sifat fisika tanah yang baik antara lain terdiri dari :
1. Bobot isi
Bobot isi kering adalah berat bagian padat yang disebut berat tanah kering
dibagi dengan isi total, termasuk isi butir-butir padat dan isi ruang pori.
Nilai bobot isi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya : pengolahan
tanah, bahan organik, pemadatan oleh alat-alat pertanian, tekstur, struktur dan
kandungan air tanah.
2. Tekstur
Adalah perbandingan kandungan partikel-partikel tanah primer berupa fraksi
liat, debu dan pasir dalam suatu massa tanah.
3. Struktur
Adalah susunan butir-butir primer dan agregat-agregat primer tanah secara
alami menjadi bentuk tertentu yang dibatasi oleh bidang-bidang yang disebut
agregat.
Struktur tanah dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman secara tidak langsung, yaitu berupa
perbaikan, peredaran air, udara dan panas, aktifitas jasad hidup tanah,
tersedianya unsur hara bagi tanaman, perombakan bahan organik dan mudah
tidaknya akar dapat menembus tanah lebih dalam.
4. Warna
Adalah campuran dari komponen-komponen warna lain yang terjadi oleh pengaruh
berbagai faktor atau senyawa tunggal atau bersama yang memberikan jenis warna
tertentu.
Urutan warna tanah yang menunjukan penurunan produktivitas tanah adalah
hitam, coklat, coklat seperti karat, abu-abu coklat, merah, abu-abu coklat,
merah, abu-abu, kuning dan putih.
5. Temperatur
Temperatur sangat berpengaruh kepada proses-proses pelapukan dan penguraian
bahan induk, reaksi-reaksi kimia, dll. Serta dapat mempengaruhi langsung
pertumbuhan tanaman melalui perubahan kelembaban tanah, aerasi, aktifitas
mikrobia, ketersediaan unsur hara, dll.
6. Permeabilitas
Sifat yang menyatakan laju pergerakan suatu zat cair melalui suatu media
yang berpori-pori, disebut pula konduktifitas hidraulik.
7. Regim kelembaban
Adalah ada tidaknya air tanah bebas (ground water) dan atau air yang
ditahan oleh tanah dibawah 15 bar dalam beberapa periode tertentu sepanjang
tahun yang terdapat dalam Control Section.
8. Total porositas
Adalah besarnya rongga yang dapat diisi oleh air secara maksimal; dengan
kata lain jumlah air terbanyak yang dapat mengisi seluruh pori tanah.
Cara-cara
memperbaiki sifat-sifat fisika tanah :
Cara untuk
memperbaiki sifat fisika tanah adalah dengan melakukan pengolahan tanah yang
tepat. Salah satu bentuk pengolahannya
yaitu pemberian bahan organik kedalam tanah.
Tanah dengan kandungan bahan organik yang cukup yang cukup/tinggi akan
mempunyai kemampuan mengisap air sampai beberapa kali bobot keringnya dan juga memiliki porositas yang
tinggi. Selain itu bahan organik juga dapat dijadikan sebagai sumber makanan
yang akan merangsang kegiatan mikroorganisme dalam menciptakan struktur tanah
yang baik dan terciptanya suatu lapisan humus pada permukaan tanah. Cara lain untuk memperbaiki sifat fisika
tanah , yaitu pemakaian bahan kimia pemantap tanah (Soil Conditioner) dengan
maksud untuk membentuk struktur tanah dengan pori-pori di dalam dan diantara
agregat tanah yang mantap/stabil.