Home AD

Friday, July 23, 2021

Seven Tips For A Long And Healthy Life

However great as current clinical innovation may be, it can never save you from the issues brought about by a way of life that is unfortunate. Rather than getting a cutting edge clinical fix for each issue, it is far superior to live so that you will scarcely at any point become sick. 

An ounce of counteraction is unquestionably better compared to a pound of fix. Here are seven hints on the most proficient method to carry on with a long and sound life. Furthermore, a similar way of life that assists you with staying away from sickness likewise assists you with getting thinner. 



CLICK HERE TO GET THE BEST HEALTHY LIVE PRODUCT

1. Get Enough Exercise 

In the past individuals needed to utilize their actual bodies over the span of their typical work. In any case, today somebody may get up, go to work in a vehicle, then, at that point plunk down, get up to return home in the vehicle and while showing up at home, plunk down again for the remainder of the day. In such a day to day existence there is no actual work. This actual dormancy is one of the primary explanations behind a large group of illnesses. Game, running. strolling and different things should be added to our life if our typical work doesn't expect us to endeavor truly. I 

2. Rest when you feel tired 

This may sound basic, yet numerous individuals keep awake until late in any event, when their body is disclosing to them that the time has come to rest. Yoga and Ayurvedic specialists likewise say that it is smarter to rest in the evening and be dynamic during the day. Nonetheless, individuals, for example, understudies will take espresso and energizers to concentrate until quite a bit later. Others foster the propensity for staying dynamic around evening time and resting during the day. While we can do this, it in the long run negatively affects wellbeing. Elective wellbeing specialists say that this sort of unnatural living is one of the contributing components in the causation of malignancy and different infections 

CLICK HERE TO GET THE BEST HEALTHY LIVE PRODUCT

3. Eat when you feel hungry 

This is likewise a basic thought, however by and by we frequently conflict with the messages of the body. On the off chance that you eat without much forethought or because of prevalent burden at certain time, in any event, when you have no genuine hunger, then, at that point you won't process your food appropriately. Acridity and acid reflux start, and this adds to the probability of other more unpredictable infections flourishing. Having a craving is really an indication of good wellbeing, however in the event that you have no hunger you should stand by a piece and, eat. (On the off chance that you have no craving even subsequent to anticipating a sensible measure of time, then, at that point you ought to counsel a specialist since something isn't right.) 



4.Fast on a Regular, Systematic Basis 

On the off chance that you would request that any individual work 365 days out of every year with no rest, they would grumble and say that they should have some rest or, more than likely they will separate. In any case, we have never tried to get some information about our stomach related organs which we urge to work for quite a while without a rest. They can't fight the manner in which an individual would to his chief, yet they do give us flags that they can't work relentless. At the point when we overlook those signs and still force them to work, those organs separate. That is the reason occasional fasting is vital. Cease from eating for one complete day. This gives a rest to your stomach related organs and furthermore helps in the disposal of squanders from your body. Normal fasting permits an individual to acquire additional time for scholarly or profound pursuits. Fasting isn't for recluses in a cavern, yet is a reasonable practice that anybody can rehearse. 

5. Wash with cool water prior to heading to sleep 

As referenced above, legitimate rest is fundamental for the support of wellbeing. In the event that you wash your significant engine and tangible organs (hands, arms, eyes, legs, mouth, privates) before rest utilizing cool water, this will loosen up you and set you up for profound rest. 

CLICK HERE TO GET THE BEST HEALTHY LIVE PRODUCT

6. Perform reflection consistently 

Your body is connected to your psyche. A significant number of the illnesses of this time are psychosomatic. Stress and nervousness negatively affect our actual wellbeing. Reflection is a psychological exercise which, in addition to other things, permits you to confine yourself from the concerns of life. Gain proficiency with a straightforward procedure and do it consistently. 

7. Rise and shine early consistently 

By and by the old maxim, "Right on time to bed, ahead of schedule to rise makes an individual sound, affluent and savvy." I couldn't say whether it will make you well off, yet it will surely make you solid. Your body needs barely sufficient rest, not all that much and not very little. 

Follow these tips and you can't turn out badly. 


Wednesday, February 01, 2017

PERKUAT SINERGI RISTEK DAN DIKTI UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA

Tahun 2017 merupakan tahun yang sangat penting, karena tahun ini merupakan tahun pertengahan periode Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) ketiga (2015-2019) yang merupakan setengah perjalanan dari RPJMN 2015-2019. Agenda RPJMN 2015-2019 adalah memantapkan pembangunan secara menyeluruh dengan menekankan pembangunan keunggulan kompetitif perekonomian dengan berbasis pada Sumber Daya Alam (SDA) yang tersedia, SDM yang berkualitas, serta kemampuan Iptek.
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti)  hanya akan memberikan kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional untuk meningkatkan daya saing, jika pembangunan Iptek dan pendidikan tinggi mampu menghasilkan inovasi teknologi, serta sumber daya manusia yang terampil, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, sekaligus dapat menjadi solusi bagi permasalahan nyata yang dihadapi oleh masyarakat. Untuk itu, maka pemantauan dan penajaman program dan kegiatan yang ‘telah dilakukan’ di 2016 dan ‘akan dilakukan’ di 2017, dengan melibatkan komunitas iptek dan pendidikan tinggi, melalui komitmen dalam pelaksanaan kebijakan dan program/kegiatan prioritas, sangatlah diperlukan untuk mewujudkan kontribusi nyata tersebut.
Berbeda dengan tahun 2016, kali ini Rakernas 2017 untuk pertama kali diselenggarakan di luar Jakarta, di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Hal ini bertujuan untuk menunjukkan bahwa pembangunan dan pengembangan Iptekdikti tidak hanya berpusat di Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga dapat ditemukan di semua daerah di Indonesia.
Tujuan Rakernas Ristekdikti 2017 adalah
1.  Memperkuat sinergi antara Perguruan Tinggi (Negeri dan Swasta), Politeknik, Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIP), Dewan Riset Nasional (DRN), Dewan Pendidikan Tiggi (DPT), Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), Balitbang Kementerian, Badan Penelitian dan Pengembangan (BPP) Daerah, BUMN, KADIN, Pusat Penelitian, Industri dan lembaga terkait lainnya,
2.  Melakukan pemantauan dan evaluasi capaian kinerja pembangunan Ristekdikti 2016, serta mempersiapkan pelaksanaan program/kegiatan prioritas 2017,
3.    Menguatkan Reformasi Birokrasi Kemenristekdikti menuju tata kelola yang efisien, transparan dan akuntabel.
Sekitar 300 peserta Rakernas 2017 dan peserta Pameran Ristekdikti berperan aktif dalam Rakernas di UGM.  Pada Rakernas 2017, juga dipresentasikan (a) Rancangan Peraturan Menteri (Permen) Baru Pemilihan Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri (PTN), dan (b) Program Evaluasi Kinerja Professor.
Topik-topik yang juga hangat didiskusikan adalah:
1.      Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi yang memiliki daya saing,
2.      Revitalisasi Politeknik, 'Science Technology Park (STP)', Pusat Unggulan Iptek (PUI), dan ‘World Class University (WCU),
3.      Revitalisasi LPTK dan Peningkatan Kualitas Lulusan Pendidikan Tinggi yang Memiliki Daya Saing,
4.      Professor Kelas Dunia, Renstra SDM Ristek dan Dikti,
5.      Rencana Induk Riset Nasional dan  Kebijakan Penelitian,
6.      Inovasi Industri ('Model Teaching Industry') dan Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT),
7.      Penguatan Kerjasama Internasional Ristekdikti, antara lain dengan melibatkan Dubes Watap RI untuk UNESCO dan 17 Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) dari beberapa Negara akreditasi,
8.      Pembangunan Birokrasi yang Bersih dan Pengawalan Program di Kemristekdikti.
Selain itu pada Rakernas Ristekdikti, 2017, telah dilaksanakan
1.      Pengumuman rencana pelaksanaan Hakteknas 10 Agustus 2017 di Makassar,
2.      Penandatanganan Kerjasama antara 12 Poltek dengan para mitra industrinya,
3.      Peluncuran  aplikasi 'Science and Technology Index (Sinta)'
4.      Pameran Iptekdikti dari perwakilan Lembaga Penelitian Non Kementerian (LPNK): BPPT,  LIPI,  BATAN,  BSN, Perguruan Tinggi dari DI Yogyakarta dan Provinsi Jawa Tengah.
Rakernas Ristekdikti 2017 dibuka oleh Menristekdikti Mohamad Nasir, pada tanggal 30 Januari 2017, setelah mendengarkan laporan dari Ketua Panitia Rakernas,  Sekretaris Jenderal Ainun Na'im. Sementara malam ramah tamah 'networking gathering' tanggal 29 Januari 2017, dibuka oleh Rektor UGM,  Prof Ir. Dwi Korita, PhD.

Sumber Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Kemristekdikti.

LEMBU GAMA, SAPI HARAPAN MASA DEPAN

Kemandirian pangan terus diupayakan pemerintah termasuk dalam hal swasembada daging. Untuk melihat lebih dekat implementasi hasil riset dan teknologi pada sektor peternakan berupa pengembangan dan pembiakan sapi unggul baru hasil kerja sama Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada dengan PT. Widodo Makmur Perkasa dan University of Liege Belgia, Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohamad Nasir meninjau peternakan sapi PT. Widodo Makmur Perkasa di Desa Jambakan, Klaten, Jawa Tengah. Pola hulu hilir yang sudah dijalankan UGM saat ini sangat didukung Kemenristekdikti untuk dapat dikembangkan menjadi pola pemberdayaan baik untuk perkotaan maupun pedesaan agar menggerakan roda ekonomi.
Peternakan sapi kerjasama UGM dan industri tersebut memang ditujukan dalam rangka membangun sebuah Center of Exelence. Dekan Fakultas Peternakan UGM, Ali Agus menyatakan bahwa saat ini sudah lahir 12 ekor generasi pertama persilangan Belgian Blue Cattle dengan sapi Brahman. Kemudian sapi generasi pertama keturunan Belgian Blue ini akan dikawinkan dengan generasi pertama keturunan Brahman dengan pejantan Sapi Wagyu. Hasil ketiga darah keturuan Brahman, Wagyu dan Belgian Blue inilah yang nanti akan dinamakan Lembu Gama, sebagai breed composit ke tiga darah sapi unggul tersebut. Dari keunggulan breed composit ini diharapkan akan lahir sapi-sapi yang adaptif dan produktif pada kondisi iklim tropik basah dari darah tetuanya yaitu sapi Brahman, kemudian juga memiliki daging yang empuk/tender meat (tetua Wagyu) dan ototnya doble (tetua Belgian Blue).
Sapi Gama dengan ciri adaptif-produktif penghasil daging yang empuk dan melimpah inilah harapan kita sehingga akan membantu mencukupi kebutuhan daging sapi di masa yang akan datang. Secara ringkas, kami berharap Lembu Gama akan menjadi produsen daging sapi prime quality (kualitas prima), ungkap Ali Agus. Rektor Universitas Gadjah Mada, Dwikorita Karnawati, menyatakan untuk mendorong kemandirian secara pesat tidak cukup dibutuhkan model kerjasama triple helix saja melainkan harus penta helix. Artinya, kerjasama dalam mewujudkan swasembada daging ini butuh unsur akademisi, pemerintah, industri, masyarakat dan filantropi. "Kedepan, kerjasama ini dapat melahirkan produksi massal, menguatkan jejaring dengan yang lain," ujarnya. Dwikorita juga mengemukakan pihaknya tengah mengembangkan teknologi digital untuk mengurangi kesenjangan kota dan desa di bidang ilmu pengetahuan terutama soal pertanian dan peternakan. Mentristekdikti merasa bangga pada inovasi yang dilakukan UGM ini. Apabila ingin mewujudkan swasembada daging di tanah air, maka kebutuhan sapi yang harus dipenuhi tiap tahunnya meningkat sebesar 3 juta ekor/tahun. "Maka breeding harus kita rencanakan dengan baik. Oleh karena itu melalui Dirjen Risbang kita nanti bisa melakukan konsorsium pengembangan sapi Indonesia," imbuhnya. Kementerian Ristekdikti akan terus mendukung transfer teknologi tepat guna dari kampus yang menyentuh kehidupan ekonomi pedesaan, termasuk dengan menjadikan bisnis hulu-hilir peternakan, yang mampu menjadi total solution menuju penguatan ekonomi masyarakat desa.

Dunia usaha juga harus didorong guna memanfaatkan inovasi tersebut untuk mengembangkan bisnis yang berbasis teknologi. Selain itu, Menristekdikti juga berkeinginan mendorong sarjana masuk desa untuk membimbing masyarakat desa dan mengedukasi teknologi. Usulan program tersebut akan diajukan bekerjasama dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Pemerintah Kabupaten Klaten menyatakan pihaknya siap berupaya membantu pemerintah dalam menjaga kecukupan stok daging sapi dan mengurangi impor. "Kami harap ke depan Klaten dapat menjadi sentra percontohan daging sapi," imbuhnya.