Home AD

Thursday, February 18, 2010

Tantangan meringkas tulisan ilmiah on-line cukup dengan 140 karakter.

Sepotong cuplikan judul tulisan yang dimuat dalam situs blog resmi journal peer-to-peer Faculty 1000 tengah bulan Jan yl sungguh menggelitik; “How do you summarise Science Online 2010 in 140 characters” ?
Lebih dari pada sekedar cuplikan tersebut dijadikan ajang kompetisi berhadiah sejumlah uang, maka hal yang lebih menarik agaknya betapa posting on-line ternyata semakin kini semakin merasuk kedalam tatanan aktivitas ilmiah yang hakekatnya pada umumnya bersifat seurieus. Khalayak pengguna layanan blog on-line yang kini marak mestilah mahfum bahwa tantangan menulis seperti diatas berkenaan dengan aktivitas Twitter.

Seperti halnya aktivitas blog ---istilah yang disingkat dari sepasang padanan kata web log--- sebagai suatu aktivitas menuliskan rangkaian tulisan singkat layaknya diary on-line untuk kepentingan berbagi informasi beragam aktivitas ataupun pengalaman seseorang blogger dengan sesama pengguna lainnya, maka layanan Twitter yang dikategorikan lebih spesifik sebagai micro-blogging bahkan mempersyaratkan batasan hanya 140 karakter untuk setiap kali mengetengahkan tulisan jurnal on-line. Munculnya layanan on-line Twitter berkaitan dengan tuntutan kebutuhan aktivitas bekerja mobile masa kini serta kepentingan akan informasi up-to-dates yang benar-benar berlangsung real-time : berubah setiap detik !
Dan andaikata di tanah air kebanyakan khalayak pengguna Internet yang paling mahir dan amat aktif sekali pun dalam aktivitas blog bakal kerepotan mengaktualisasikan dengan untaian tulisan kata yang pas dalam posting gaya bahasa gaul anak muda ---gaya bahasa alay--- maka tentu saja dapat terbayangkan kesulitan tingkat tinggi bagi kebanyakan ilmuwan untuk dapat membiasakan membuat rangkaian tulisan ilmiah yang serba ringkas untuk posting micro-blogs yang boleh jadi memuat banyak singkatan tulisan dan kata yang bersumber dari bahasa yang amat spesifik dalam suatu disiplin keilmuan.
Oleh karenanya patut diduga bahwa sekiranya pun ada kompetisi lomba menulis posting entah model micro-blogging Twitter pada situs F1000.net ataupun kompetisi “Research Blogging Awards 2010” yang ada di situs: www.researchblogging.org ; maka pada realitanya memang kompetisi akan berjalan yakni khususnya bagi kalangan pengguna Twitter ataupun Blogger para ilmuwan dari bidang keahlian ilmu tertentu saja. Situs F1000 versi Twitter akan sama halnya dengan situs jejaring sosial Friend-Feed yang jelas-jelas menjadi tempat berhimpun dan berbagi kalangan ilmuwan berkeahlian Ilmu Biologi.

Survey Nature-com pada bulan Maret 2009 yl memuat paparan yang cukup mengagetkan mengingatkan bagaimana dunia jurnalisme Sains di negeri AS khususnya yang tengah mengalami kemerosotan amat drastis sebagai dampak dari maraknya muncul media informasi ilmiah dan digitalisasi publikasi/buku ilmiah melalui Internet on-line. Dan salah satu media menonjol yang muncul sebagai yang terdepan sebagai saluran berbagi aspirasi bermuatan tulisan jurnal ilmiah adalah aktivitas blog : “Rise of the Blogs”.
Sebuah trend yang berlangsung yang dengan serta merta sesungguhnya menyangkut dengan sejumlah persoalan tata kelola publikasi ilmiah yakni, batasan yang seolah menjadi kabur perihal kepatutan dan kelayakan apabila andaikan sesosok ilmuwan selaku individu peserta ajang konferensi temu ilmiah, dengan menenteng seperangkat perlengkapan IT hi-tech ---smartphones, kamera digital, netbook/laptop--- tahu-tahu dengan melalui layanan hotspots lalu menyiarkan langsung muatan rinci sesi per sesi presentasi yang tengah berlangsung ---rekaman berupa gambar grafik ataupun video multi-media--- tanpa sepengetahuan dan seizin pemrasaran presentasi dan organisasi penyelenggara ajang temu ilmiah. Suatu hal yang menurut kajian survey Nature-dot-com telah sering terjadi dan boleh jadi selain bersinggungan dengan kepemilikan copy right atau bahkan berkaitan dengan kelayakan publikasi yang bisa dipertanyakan terlebih apabila muatan presentasi ilmiah tersebut belum melewati tahapan kajian “peer-to-peerreview dari kalangan ilmuwan yang benar-benar memiliki otoritas serta kompetensi berbobot.
Betapa pun demikian ajakan bagi kalangan ilmuwan untuk semakin terbiasa untuk menuliskan jurnal ilmiah yang serba ringkas model posting Twitter adalah sebuah ajakan bermuatan tantangan positip yang pantas disambut segenap kalangan ilmuwan Sains maupun perekayasa Iptek guna selalu tanggap atas perkembangan tatanan dunia komputasi Abad Digital yang berlangsung dengan amat serba cepat.


Sumber: Up-dates ragam info situs sains. / Rizal Aachtung

Daya elektrik rahasia dibalik daya gerak keaktifan sperma.

Dengan mengukur muatan arus listrik yang melewati membran sel sperma, para peneliti di UCSF : Universitas California, San Francisco, AS berhasil mengidentifikasi suatu bagian batang ekor pada sel sperma yang menghamburkan proton ketika bermula terjadinya pergerakan sperma di saluran fallopian tube untuk memasuki indung telur dalam rahim selepas terjadinya proses copulation. Yang diamati dalam eksperimen yakni kanal voltage-sensor-only (Hv1) dengan penerapan teknik Yuriy Kirichok yang telah dikembangkan sejak tahun 2006. Protein bermuatan Hv1 ini terdapat pada ekor sperma : sperm flagellum yang menjadi aktif bergerak sebagai daya pendorong gerakan ekor sperma saat seakan saling berlomba menuju indung telur. Dengan demikian eksperimen ini untuk pertama kalinya menerapkan metode patch-clamp pada sperma manusia. Teknik yang dilakukan dengan mengkontakkan seberkas elektrode kaca berukuran miniaturistik pada sel sperma untuk mengukur arus fluks ion yang melintasi membran plasma sel. Langkah ini memungkinkan para peneliti untuk mengamati terjadinya proton yang berhamburan keluar dari sel melalui kanal penghantar proton secara real time.
Tidak banyak kalangan ahli berbicara tentang muatan listrik ketika membahas perihal riset sel sperma, demikian pendapat Dejian Ren seorang Psikolog di Universitas Pennsylvania sebagai pihak luar yang tidak terlibat dalam studi penelitian di atas. Dan eksperimen ini adalah pertama kalinya sekelompok Peneliti benar-benar berhasil membuktikan fenomena proses elektrik dalam pengamatan pada pergerakkan sperma manusia dalam skala sel, hingga hal ini pantas dipandang menjadikan kemajuan besar dalam tatanan riset sel sperma dalam skala berdimensi seluler.
Terlepas dari keberhasilan dalam pengamatan atas proses yang terjadi, pada sesungguhnya para ilmuwan belum tahu persis apakah yang mendorong kanal untuk menjadi aktif terbuka. Dugaan kesatu memperkirakan bahwa perubahan kadar pH ketika bergerak dari lingkungan organ pria tempatnya semula berasal kedalam organ reproduktif wanita adalah penyebab muncul aktifnya pergerakkan ion dalam kanal tersebut. Prakiraan alternatif lainnya adalah pendapat bahwa kanal Hv1 sangat dipengaruhi kandungan zat seng ( zinc ) yang secara alamiah terkandung pada sel sperma ---keadaan yang membuat kanal seolah tidak aktif--- dan ketika kandungan zinc ini berkurang berhubung terserap dengan mudah pada organ dalam vagina serta lendir selaput fallopian mucus, maka terpicu aktif kanal penghantar elektrik diatas. Dan kanal penghantar pun diamati menjadi aktif terbuka apabila terdapat komposisi zat endocannabinoid yang secara alamiah terdapat baik pada organ dalam reproduksi kaum pria mau pun wanita.

Selama beberapa dekade banyak ilmuwan yang telah mencoba berupaya untuk melakukan percobaan model seperti ini; sementara sejumlah peneliti lain telah menerapkan metode yang sama pada beberapa jenis sel lain, sedangkan dalam upaya untuk menerapkan pada sperma manusia ---yang relatif berukuran kecil dibandingkan dengan sel sperma tikus--- sejauh ini mendapatkan hasilnya adalah kegagalan semata.
Kirichok sendiri berkomentar bahwa hasil riset ini bernilai penting pada masa depan dan pada tahapan selanjutnya untuk dapat menggugah penerapan dalam pembuatan zat kontrasepsi bagi pria maupun terapi untuk meningkatkan kesuburan pada kaum lelaki.


Sumber: Up-dates situs TheScientist-dot-com / Rizal AK.

Wednesday, April 15, 2009

Bagaimana menjaga API SEMANGAT HIDUP tetap berkobar-kobar?

1. Punya tujuan hidup yg jelas

Ada orang yg lumpuh di umur 18 tahun. Dia hanya bisa tiduran tidak bisa berbuat apa2. Dia tidak bisa melihat kebaikan di hidupnya, sehingga makin lama semangat hidupnya pun pudar. Akhirnya, dia stress dan mencoba bunuh diri. Mungkin orang ini kaya raya, mungkin dia pintar, tapi krn tujuan hidupnya tidak ada, dia kehilangan semangat hidup.

Set Goal anda, 1 tahun kedepan, 2 tahun ke depan, bahkan dalam sisa hidup anda.
Bangun pagi, anda akan bersemangat, krn anda tahu hari ini adalah hari dimana anda mengerjakan SMALL STEPS untuk mencapai GOAL anda

Keinginan anda adalah tenaga anda. Bila anda benar-benar menginginkan sesuatu, anda akan benar-benar bertenaga.
Maka inginkanlah, dan bertenagalah
(MT)



2. Selalu belajar hal-hal baru

Istri saya sangat menyukai tanaman. Seringkali dia pergi ke toko tanaman, dan berbincang2 ringan dengan penjaga toko. Saat pulang, dengan penuh semangat, dia bercerita kepada saya. Dia baru belajar, bagaimana dia selama ini salah dalam memberi pupuk, dan kini dia sudah tahu. Dia langsung mempraktekkannya hari itu juga. Dia bersemangat.

Kita akan selalu bersemangat, saat belajar hal2 yang baru. Jangan malas mencoa hal2 baru, jika selama ini belum pernah berkebun, coba berkebun. Anda akan bersemangat.

Rutinitas membunuh semangat.
Jadi, pastikan, tiap harinya anda belajar hal-hal baru.



3. Harus mengalami kemajuan

Salah satu pendiri restoran ayam siap saji pernah membagikan pengalamannya. Ternyata di awal perjuangannya, dia menawarkan resepnya ke investor & setelah + 1000 penolakan, akhirnya dia berhasil. Saat ditanya kenapa tidak menyerah padahal sering ditolak?

Jawabnya, “Saat ditolak, itu artinya saya makin dekat pada diterima, jadi saya semakin semangat !”

Semangat muncul jika kita mengalami kemajuan.



4. Bergaul dengan lingkungan yang ber-semangat hidup

Di kantor, sales yang gagal, sering berkumpul dengan sesama sales yg juga gagal. Hasilnya, mereka makin stress, mereka mulai menyalahkan pasar, menyalahkan perusahaan, produk yg kurang bagus kualitasnya, harga kemahalan, bos yg galak dll. Tidak lama dari situ, mereka pun resign.

(MTGW)