Problem degradasi tanah dan lingkungan
umumnya lebih parah di daerah tropis daripada temperate, di daerah kering
daripada daerah basah, dan iklim panas daripada dingin. Diperkirakan diseluruh
dunia tanah terdegradasi sekitar 2 milyar hektar dan 75% berada di daerah
tropis (Oldeman, 1994). Degradasi tanah dapat disebabkan oleh banyak proses,
termasuk erosi tanah yang dipercepat, salinisasi, kerusakan karena pertambangan
dan aktivitas perkotaan, penggembalaan berlebih dan kontaminasi dari polutan
industri (Lal, 1997).
Perbaikan terhadap lahan terdegradasi
meliputi penanaman dengan vegetasi asal, penanaman tanaman penutup tanah yang
cepat tumbuh, penggunaan pupuk organik dan anorganik. Apabila bahan organik
tanah keadaannya telah mengalami penurunan yang sangat drastis, sedangkan
kemampuan tanah untuk mengikat bahan organik masih berfungsi maka perbaikan dengan
peningkatan bahan organik tanah. Tingkat penyerapan karbon melalui restorasi
tanah sangat ditentukan oleh sifat-sifat tanah, metode restorasi yang
dilakukan, karakteristik eko-regional, dan pol karbon organik awal di bawah
kondisi alaminya.
No comments:
Post a Comment