Pengaruh Bahan Organik di dalam tanah mencakup
gatra2 (aspect) genesa dan kesuburan tanah. Pengaruhnya dapat bersifat jangka pendek maupun
jangka panjang. Pengaruh jangka pendek terutama diperankan oleh bahan2
non-humus (non-humified materials), sedangkan pengaruh jangka panjang diberikan
oleh bahan humus. Kedua pengaruh tersebut dapat memperbaiki pertumbuhan
tanaman.
Tersedianya Bahan Organik dalam tanah berarti pula
tersedianya sumber karbon dan energi bagi mikroorganisme tanah yang perannya
sangat dominan dalam proses perombakan Bahan Organik. Lewat proses mineralisasi, Bahan Organik mampu
menyediakan unsur2 hara bagi tanaman, terutama: N,P,S dan unsur2 hara mikro.
Bahan Organik memainkan peran utama dalam pembentukan
agregat dan struktur tanah yang baik, sehingga secara tidak langsung akan
memperbaiki kondisi fisik tanah, dan pada gilirannnya akan mempermudah
penetrasi air, penyerapan air, perkembangan akar, serta meningkatakan ketahanan
terhadap erosi. Bahan Organik juga mampu meningkatkan KTK dan daya
sangga tanah, fototosisitas, keterlindian (leachability), serta biodegradasi
pestisida di dalam tanah. Bahan Organik juga dapat membentuk kompleks dengan
unsur2 hara mikro sehingga dapat mencegah kehilangan lewat pelindihan, serta mengurangi
timbulnya keracunan unsur hara mikro. Bahan Organik juga mampu melepaskan P yang
disemat oleh oksida2 (Fe, Al) dalam tanah (Sanchez, 1976)
Temperatur dan kelembaban yang tinggi akan memacu
alihrupa mineral, dan pengaruh tersebut akan diperbesar oleh kehadiran
substansi organik. Kandungan Bahan Organik tanah merupakan kriteria paling
penting untuk mencirikan dan memapankan batas2 suatu epipedon. Kandungan Bahan Organik
menentukan sebagai horison organik atau bukan.
Beberapa epipedon yang menggunakan Bahan Organik
sebagai ciri pembeda utama adalah: epipedon histik, molik, umbrik dan okrik.
Peran Bahan Organik sangat vital dalam genesa horison spodik.
No comments:
Post a Comment