Home AD

Thursday, March 22, 2012

KHUTBAH JUM'AT : BERPERANLAH SESUAI DENGAN BIDANGNYA


      الحمد لله الخالق الموجود أشهد أن لا اله الا الله المعبود وأشهد ان محمدا عبده ورسوله, اللهم صل وسلم على خير الخلق المحمود وعلى آله وصحبه ومن تبعهم إلى دار الخلود.
 أما بعد. فاوصينى نفسى وإياكم -اتقوا الله, اتقوا الله فيما امر واجتنبوا فيما نهى عنه وحذر.

Hadirin Rohimakumullah

Mengawali khutbah pada kesempatan ini, saya mengajak para hadirin untuk bersama-sama mensyukuri nikmat Allah yang saat sekarang ini amat kita rasakan, bahkan kita sangat mengagumi kebesaran Allah, bahwa pada kenyataannya Islam menjadi pengendali di negara kesatuan Republik Indonesia ini.
Semoga jerih payah kita dan saudara-saudara kita, baik langsung ataupun tidak langsung, ataupun juga karya nyata lainnya selama sepekan ini merupakan bagian dari usaha kita meningkatkan kualitas Taqwa kita
Pada khutbah Jum’ah kali ini, selain khatib mengajak untuk bersyukur atas nikmat yang selama ini kita rasakan;  juga mengajak kita semua untuk selalu menyerahkan segala urusan yang kita hadapi  hanya kepada Allah semata.
Seperti yang dipesankan Allah lewat firman-Nya :
يأ يّها الّذين امنوااذكروا نعمة الله عليكم اذ همّ قوم ان يبسطوا اليكم ايديهم فكفّ ايد يهم عنكم, واتّقوا الله وعلى الله فليتوكّل المؤمنون
“Hai orang-orang yang beriman iangatlah kamu akan nikmat Allah (yang diberikan-Nya) kepada mu,di waktu suatu kaum bermaksud hendak menggerakkan tangannya kepada mu ( untuk berbuat jahat ), maka Allah menahan tangan mereka dari kamu, Dan bertaqwalah kepada Allah, dan hanya kepada Allah sajalah orang-orang mukmin itu harus bertawakal”. ( QS.5 : 11 )

Selain itu, khutbah pada kali ini juga memuat pesan moral selaku muslim dalam menyikapi masalah kenegaraan yang sedang aktual dan tengah menjadi kegalauan, kegusaran beberapa kelompok terutama dengan adanya rencana kenaikan BBM nanti.

 Sementara persoalan2 bangsa secara keseluruhan sebagai akibat dari ketidak beresan dan krisis di masa lalu masih tampak carut marut dengan berbagai masalah yang luar biasa kompleknya. Namun ibarat seorang dokter yang hanya dapat memberikan obat penenang kepada pasien yang sakit, sakitnya mungkin sementara terlupakan , tetapi belum dapat menyembuhkan penyakit itu sendiri. Begitu juga dengan kondisi kita sekarang ini, perlu pemulihan dan perencanaan serta langkah-langkah konkrit berikut.

Hadirin Rohimakumullah.

Karena itu pada kesempatan ini  saya ingin menitipkan  pesan- pesan khutbah kita hari ini sebagai berikut  :

Pertama, sebagai ummat muslim yang mempunyai komitmen ukhuwah Islamiah, kiranya disadari bahwa ummat Islam sangat menjunjung tinggi semangat kebangsaan, semangat ukhuwah wathoniah, terutama dalam menyikapi permasalahan kenaikan BBM ini sehingga apapun dan bagaimanapun hasilnya nanti dapat kita sikapi dengan arif bijaksana, berserah diri kepada Allah yang memiliki alam seisinya.
Kita percayakan kepada wakil kita, orang kepercayaan kita di Dewan atau Majelis dengan harapan tentunya meraka mampu  memanifestasikan taqwa, dalam lingkup pengertian :
تأمرون بالمعروف وتنهون عم المنكر وتؤمنون بالله وتجاهدون فى سبيل الله باموالكم وإنفسكم.
 Yang memiliki misi mengajak kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, selalu mempunyai sandaran iman kepada Allah dan ada kerelaan untuk berjuang dengan harta dan jiwanya.
Namun demikian perlu diingat dalam konteks ukhuwah wathoniah, ketegaran prinsip dikotomi keimanan dan kekufuran harus jelas dalam diri setiap muslim (asyidda’u ngalal kuffar, rukhama’u bainahum) keras terhadap golongan kaum kafir tetapi berkasih sayang terhadap sesama muslim.Seperti yang ditegaskan oleh Firman Allah dalam surat  Al-Imron 111              :
  
يا ايّها الّذين امنوا لا تتّخذوا بطا نة من دونكم لا يأ لونكم خبالا, ودّوا ما عنتّم قد بدة البغضا ء من افوا ههم, وما تخفى صدورهم اكبر,
Wahai orang2 yang beriman janganlah kamu jadikan (bitonatan) sahabat karib, teman kepercayaan orang2 di luar kalanganmu, karena mereka tiada putus2nya, tiada henti2nya berikhtiar menimbulkan kemadlorotan bagimu. Mereka menyukai apa yang mencelakakan atau menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka (min afwa hihim) dan apa yang disembunyikan dalam hati mereka lebih besar lagi (ma tukhfi suduruhum - akbar).
 قد بيّنّا لكم الايت ان كنتم تعقلون
Sungguh telah kami terangkan kepadamu ayat2 Kami jika kamu  memahaminya.  

Yang Kedua, seorang muslim harus mengunakan akal sehat untuk bertabayyun dengan melakukan recheking, menimbang  segala informasi yang diterima, menilai apa yang terjadi dengan parameter yang dipertanggungjawabkan obyektivitasnya, sebab kebebasan pers dan tayangan berita di TV swasta  belakangan ini, bagi orang awam dianggap dapat memicu potensi konflik di tengah masyarakat.
Karena itu Seorang muslim hanya akan memilih informasi yang dapat dipercaya serta meninggalkan informasi sesat dan fitnah. Dia harus waspada dengan ucapan2, statement2 dan rekayasa politik, aksi2 demo dan kekarasan yang terbaca di koran atau tampak di layar kaca, minimal jangan ikut terpancing mengikuti cara-cara yang tidak dewasa dan terhormat. Allah mengingatkan :
يا ايّها الّذين امنوا ان جاءكم فا سق بنبأ فتبيّنوا ان تصيبوا قوما بجها لة فتصبحوا على ما فعلتم ندمين
Wahai orang2 yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesali atas perbuatanmu itu
(Al Hujurat : 6).

Yang ketiga, mendudukkan persoalan akherat atau agama lebih tinggi di atas segala2nya dibanding urusan dunia dan masalah2 kenegaraan, sehingga sebagai ummat muslim tidak perlu menjadi pecundang yang serta merta mengorbankan akidah, menggadaikan akhlak dan sendi2 agama untuk mensahihkan atau melicinkan urusan dunia.
من كان يريد الاخرة نزد له في حرثه, ومن كان يريد حرث الدّنيا نؤته منها وما له في الاخرة من نصيب
Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akherat akan kami tambah keuntungan itu baginya, dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia akan Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bagianpun di akherat (Asyura : 20).

Yang keempat, dalam menyikapi dengan arif bijaksana masalah kenegaraan, maka segala urusan yang menyangkut kepentingan bersama diputuskan melalui musyawarah, dan karenanya kita harus menghormati hasil keputusan lembaga konstitusi yang telah dan masih kita sepakati, sepanjang insan2 di lembaga itu masih dapat memegang amanah.
  والّذين استجابوا لربّهم واقا موا الصّلوة وامرهم شورى بينهم
Dan bagi orang2 yang menerima, mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan sholat, sedang urusan mereka diputuskan dengan musyawarah
antara mereka; (Asyura : 38)

Yang kelima, bahwa paradigma kepemimpinan menurut Islam adalah ulil amri, pemimpin di antara kaum muslimin, oleh karena kita tidak hidup sebagai minoritas di antara mayoritas yahudi, nasrani atau tirani. Ulil amri yang jelas kesaksianya  sebagai muslim (isyhadu bianna muslimun) pribadi yang tidak diragukan ketaqwaannya kepada Allah SWT, tidak samar2 antara iman dan kafir : dalil pertama
             مذبد بين بين ذالك, لاالي هؤلاء ولاالي هؤلاء            

Dalam keadaan ragu2, ketidak pastian antara yang demikian iman atau kafir, tidak termasuk golongan orang2 yang beriman dan tidak pula termasuk golongan orang2 yang kafir.  Annisa : 143
Dalil kedua :
يأ يّها الّذين امنو لا تتخذو االيهود والنّصر اوليا ء بعضهم اولياء بعض ومن يتولهم منكم فانّه منهم, انّ الله لا يهدي القوم الظلمين
Wahai orang2 yang beriman janganlah kamu mengambil orang2 Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin2mu; sebagian mereka adalah pemimpin bagi sebagian yang lain. Barang siapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka, sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yang dhalim. Al Maidah : 51

Yang keenam, mengintrospeksi persoalan bangsa yang ditamsilkan sebagai zaman edan, yang penuh dengan kemaksiatan, merebaknya fitnah,  takhayul dan praktek2 kemungkaran yang telah mendera negeri kita sehingga menyebabkan krisis yang berkepanjangan , yang disebabkan oleh karena belum kokohnya sendi kuatnya nadi  kehidupan di negara kita dengan benar.

Mudah2an Allah tetap melimpahkan rahmatnya kepada kita semua dalam memasuki tatanan masyarakat baru yang berkeadilan dalam kedamaian dan sadar akan arti Persatuan dan kesatuan bangsa. Allah membuka jalan bagi kita untuk menyongsong Indonesia Baru yang “ BALDATUNTHOYYIBATUN WA ROBBUN GHAFUR”
بارك الله لى ولكم وتقبل منى ومنكم تلاوته إنه هو السميع العليم

No comments:

Post a Comment